“Kamu harus maklumin. Dia masih usia mencari identitas.
Cowok itu butuh waktu. Saat ini dunianya bukan cuma buat pacar. Tapi ada orang
tua, ada keluarga, ada kerjaan atau sekolahnya. Ada juga impian yang harus
dikejar.
Kamu harus jadi cewek yang bisa menjadi pendukungnya. Cewek
kuat yang juga akan menguatkannya. Caranya adalah menjadi cewek yang bisa
mengerti, memaklumi, memberi ‘porsi’ yang pas kapan untuk hadir buat dia dan
kapan kamu harus memberi jarak. Dukung
dia kalau lagi gak semangat, saat apa yang dia lakukan gagal atau saat Allah
memberi cobaan untuknya.
Dukung dia dengan perhatian kamu. Dukung dia dengan doa
kamu. Mugkin efeknya gak akan langsung ke dia. Tapi dengan itu dia akan sadar
kalau kamu adalah perempuan yang bisa jadi tempat dia bersandar.
Disaat perempuan lain menyerah mendampingi dia, disaat
perempuan lain hanya bisa ngambek karena gak ditemani setiap hari. Disaat
perempuan lain hanya bisa menuntut, kamu satu-satunya perempuan yang bisa
memberi.
Jika dia lelaki baik-baik, dia akan bertahan, memperjuangkan
cita-citanya bukan hanya untuk dia, tapi juga untuk kamu.
Kesabaran kamulah yang menentukan apakah kamu jadi bagian
dari rencana masa depannya atau tidak”.
---
No comments:
Post a Comment